Testimonial

Tycoonnya Uda sampe gan.. thanks.. pelayanan cepat, packing bagus.. barang istimewa.. siip deh.. recomended banget

• Jepro deep - 6 Jan 2017

Berawal dari iseng, eh jadi minat...FAST RESPOND!!! Recomended :)

• Iqbal - 8 Sep 2015

Terbaik emang 2 jempol buat anda bang kumbang rokok sampai dan bisa di nikmati tanpa kurang, tetep setia bang buat pelanggannya

• navis zaeit - 7 Sep 2015

Asli ini situs recommended bgt, saya pertama kali order dilayani dengan sangat baik dan Ramah sekali. Order Saat itu juga,, transfer, besok barangg udh ada di meja Kantor. Well kyknya bakal order terus deh ke depan nya.. hehe. Good Store!

• Arya BDG - 3 Sep 2015

belum order aja agannya udah fast respon, n welcome banget. gak nyesel deh

• michael teddy - 28 Jun 2015

Respon cepat,ramah,jujur,baik,packing sangat rapih (bubble pack).bs deposit jg utk order.
Sangat recommenden seller.

• enrico - 16 May 2015

Packing yg bagus,respon yg cepat, pertahankan gan rekomen banget buat yg pengen beli di sini...tx gan
 

• Pay - 17 Mar 2015
Lihat Kirim Testi
 
Belanja Anda
0 item
 
Customer Service

CS

SMS / WhatsApp
085775941872

BBM 1
7E66DB91

BBM 2
5CF752DF

Jadwal Pengiriman
senin s/d Jumat Jam 16.00
Sabtu Jam 12.00


 
 
 
Humor Rokok

Pada suatu saat seorang Ilmuwan Manca Negara makan di WARTEG … read more

Cerita ini terjadi di sebuah gedung yg dipasangi BOM waktu … read more

Pada jaman dahulu kala di sebuah kerajaan rokok yang bernama Cigarilos hiduplah seorang raja … read more

Pada suatu hari ada seorang perokok berat sedang melakukan perjalanan dengan kereta api … read more

Di zaman dahulu kala, ada tiga orang bersahabat … read more

 
Visitor

Flag Counter

 

TIDAK KUAT MENAHAN ASAP ROKOK

Pada suatu hari ada seorang perokok berat sedang melakukan perjalanan dengan kereta api. Karena dia seorang perokok, dia berpikir dari pada menggunakan uangnya untuk membeli tiket kereta kelas bisnis atau utama mending beli aja kelas ekonomi, uang sisanya bisa untuk membeli rokok, lumayan pikirnya. 

Lagi pula dia di kelas ekonomi bisa merokok dengan bebas. Tetapi berarti dia harus berdesakan, karena penuh.

Ketika dalam perjalanan dia duduk berhadapan dengan seorang ibu yang membawa bayi. Bapak perokok ini terus saja merokok selama dalam perjalanan. Karena bau asap si bayi menangis terus menerus. Dalam perjalanan terjadi dialog :

Ibu : "Maaf Pak, sudikah Bapak tidak merokok ?

Bapak : Diam saja sambil memperhatikan si Ibu.

Karena tidak mendapat jawaban si Ibu bertanya lagi, sambil mencarai alasan yang kuat.

Ibu : "Maaf Pak, sekali lagi, maukah Bapak berhenti merokok dulu, soalnya anak saya tidak tahan".

Bapak : akhirnya menjawab "Baiklah, tapi maukah ibu juga menghentikan menyusui bayi ?".

Ibu (heran): "Kenapa Pak ?"

Bapak dengan santainya menjawab : "Soalnya keponakan saya juga tidak tahan nih !" sambil menunjuk daerah terlarangnya.